Rabu, 06 Januari 2010

Proses Manajemen Strategi

Proses Manajemen Strategi

Strategic management atau manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi tiga kegiatan yang saling terkait yaitu analisis, perumusan dan pelaksanaan strategi. Dengan demikian ada tiga komponen yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi yaitu analisis, perumusan, dan pelaksanaan, yang dapat berlaku untuk organisasi baik perusahaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial maupun lembaga pendidikan.

Rangkaian proses penyusunan manajemen strategi dapat dilihat pada beberapa Manajemen Operasidel yang dikembangkan para ahli. Salah satu Manajemen Operasidel yang sering dianjurkan adalah Manajemen Operasidel dengan rangkaian sebagai berikut, analisis lingkungan internal, eksternal, penyusunan berbagai strategi, pemilihan strategi, implementasi strategi dan analisis strategi (Gregory Dess-Lex Miller, 1993). Manajemen Operasidel tersebut dapat dijelaskan sebagaimana berikut ini:

· Analisis Lingkungan, adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan yntuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup semua faktor baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan. Hasil dari analisis lingkungan ini setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya digunakan dengan meManajemen Operasitret SWOT (strength, weakness, oppurtinities and threatmen) yang dimilikinya.

· Menentukan dan menerapkan arah organisasi,setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal diharapkan kita sudah dapat memiliki gambaran mengenai posisi perusahaan dalam persaingan. Dimana kita harus pasti mendefinisikan SWOT.

· Formulasi strategi, fokus utama formulasi strategi adalah bagaimana menyesuaikan diri agar dapat lebih baik dan lebih cepat bereaksi dibanding pesaing dalam persaingan yang ada.

· Implementasi strategi, masalah implementasi ini cukup rumit, oleh karena itu agar penerapan strategi organisasi dapat berhasil dengan baik, manajer harus memiliki gagasan yang jelas tentang isu-isu yang berkembang dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam tahapan ini, masalah struktur organisasi, budaya perusahaan dan pola kepemimpinan harus dibahas secara lebih mendalam.

· Pengendalian Strategi,merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada pemantauan dan pengimplementasikan proses manajemen strategi.

D. Strategi Operasi dalam Lingkungan Global

Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:

1. Analisis Lingkungan

Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing

2.Menetapkan Misi Perusahaan

Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.

3. Membentuk Strategi

Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.

Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan adalah:

Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai.

Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.

Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.

Keputusan Utama Dalam Manajemen Operasional Pada Perusahaan Yang Mempunyai Strategi berbeda

Strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan salah satu dari tiga pilihan strategi yang tercermin dalam keputusan fungsionalnya. Adapun dalam fungsi operasioanl sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, maka implementasi startegi operasional terlihat dalam keputusan penting dalam manajemen operasional. Berikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasional perusahaan akan berbeda apabila diterapkan pada perusahaan yang bergerak dibidang barang dan jasa serta pada perusahaan yang menetapkan strategi berbeda.

Manajemen Strategi dalam Bidang Pendidikan

Manajemen Strategi dalam bidang pendidikan

Dari dimensi strategi yang sudah dibahas diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa dalam mengembangkan strategi yang mampu menjawab tujuan suatu organisasi, setiap strategi perlu memahami dan menguasai seluk beluk program yang sedang dilaksanakan atau dikembangkan. Aspek internal, mulai dari konsep , tenaga pendukung, sarana yang dimiliki, biaya yang tersedia, struktur organisasi yang akan melaksanakan strategi, hasil yang telah rtegi;dicapai dan hambatan-hambatan yang dilami dengan strategi lama. Aspek eksternal seperti dustrkungan masyarakat, perkembangan lingkungan, dan perubahan yang disebabkan faktor keamanan, politik, hukum lain-lain dan lain-lain.informasi tentang kedua aspek ini sangat diperlukan. Kesalahan menggunakan informasi ini akan berakibat tidak baik terhadap hasil yang akan dicapai nantinya (Sihombing,2000)

Pisau analisis yang biasa digunakan untuk mendiagnosis suatu kegiatan yang akan dikembangkan kemudian diwujudkan menjadi strategi yang diperlukan agar tujuan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, digunakan pisau SWOT. Dalam menentukan strategi pendidikan, tidak salah kalau kita juga memperhatikan strategi- strategi pemasaran di lingkungan dunia bisnis yang terus di bayangi dan di intai oleh situasi persaingan karena untuk menunjukkkan jati dirinya. Pendidikan Luar Sekolah (PLS) juga harus siap bersaing dengan strategi yang di gunakan jalur pendidikan lain. Dalam menentukan strategi pada umumnya di lakukan dengan :

1. Mengenali posisi persaingan

hal ini berarti bahwa dalam mengembangkan strategi pendidikan luar sekolah diberbagai tingkatan perlu di cermati berbagai situasi yang mungkin akan menjadi benturan dalam gerakan pendidikan luar sekolah.

Antara lain : a. Situasi pendidikan yang menggambarkan jumlah dan jenis pendidikan yang ada,jumlah siswa dan angka putus sekolah; b. Situasi ketenagakerjaan dalam arti jumlah pengangguran,jumlah yang tidak melanjutkan dan tidak bekerja,kemampuan lulusan sekolah untuk merebut pasar kerja; c. Situasi masyarakat dalam arti minat pada pendidikan kejuruan dan kebutuhan belajar.

Dengan mengetahui peta-peta tersebut,pendidikan luar sekolah dapat mempertimbangkan bagian mana yang tidakdi miliki persaingan yang dapat di rebut untuk di kembangkan.

1. Menetapkan tujuan bisnis

Dari fakta-fakta yang di miliki diatas, lembaga pendidikan sebelum memulai suatu program, dapat mengembangkan tujuan tang ingin dicapai apabila melaksanakan kegiatan,karena lembaga pendidikan sudah mengetahui data-data,lembaga pendidikan yang sudah ada mengetahui posisinya sekarang dan kemana harus bergerak.

Misalnya; pendidikan luar sekolah ingin agar warga belajar setelah selesai satu program langsung bisa bekerja maka tujuannya adalah seluruh warga belajar memilki keterampilan yang sesuai dengan lingkungannya. Untuk itu lembaga pendidikan luar sekolah tersebut harus tahu dimana posisinya di mata masyarakat, baru mengadakan penyesuaian dengan strategi yang tepat.

1. Merumuskan strategi yang diperlukuan untuk mencapai posisi baru.

Hal ini harus dilakukan dengan menggunakan dan menjawab kecenderungan-kecenderungan dorongan eksternal, seperti kompetisi perubahan kebutuhan dan teknologi serta mengembangkan komponen sumber daya.

Ada beberapa tingkatan manajemen strategi yang perlu mendapat perhatian di lingkungan pendidikan. Pertama strategi pendidikan tingkat desa, dimana program dilaksanakan. Disini diperlukan strategi untuk menentukan kebutuhan belajar, menentukan tempat dan waktu belajar,merekrut sumber belajar, menggali sumber dana, pemasaran hasil belajar. Kedua, strategi tingkat kabupaten, disini diperlukan strategi yang merupakan kiat. Di sini diperlukan cara yang tepat untuk membina, meManajemen Operasitivasi para petugas lapangan tingkat kecamatan. Ketiga, strategi tingkat propinsi yang menggambarkan operassional program. Disini diperlukan cara yang tepat untuk merencanakan pencapaian target program, pembinaan dan penilaian realitas program untuk wilayah satu propinsi. Keempat, strategi tingkat pusat yang merupakan kebijakan. Disini diperlukan pengembangan sumber daya manusia, perencanaan penganggaran, penilaian dan pengembangan program.

F. Strategi Operasional dalam Lingkungan Pendidikan

Untuk mengembangkan strategi operasional, harus menggunakan metode yang sama yaitu mempelajari kekuatan dan kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam mengoperasionalisasikan kebijakan yang datang dari hirarki yang lebih tinggi. Kembangkan dulu berbagai strategi baru pilih dan putuskan mana yang paling sesuai. Berbagai strategi yang mungkin digunakan antara lain:

· Konsentrasi pelaksanaan program belajar. Hal ini berarti menghindari pemerataan dan penjatahan yang membuat program tidak berhasil dan berdaya guna, pemerataan cenderung asal ada.

· Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mewujudkan pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat. Memanfaatkan sarana-sarana yang ada di masyarakat yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Memberikan pengertian kepada masyarakat, sehingga mereka menjadikan pendidikan merupakan suatu kebutuhan.

· Membuat peta situasi dimana program akan dilakukan, hal seperti ini dapat dilakukan dengan analisis lingkungan. Apa potensi yang belum disentuh dan mungkin untuk dimanfaatkan.

· Mendorong tumbuhnya lembaga belajar atau organisasi kemasyarakatan yamg bergerak pada jalur pendidikan, dan mendorong mereka menjadi pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat tersebut, dengan harapan lembaga ini lebih cepat tumbuh di masyarakat dan menyerap aspirasi yang tumbuh di masyarakat tersebut.

· Melatih pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat, keberhasilan pendidikan masyarakat akan banyak ditentukan oleh kemampuan mengelola program yang dilaksanakan oleh masyarakat. Karena itu perlu dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan operasonal, sebagaimana layaknya tentara yang akan bertempur dan menginginkan kemenangan mereka perlu dilengkapi dengan peralatan militer yang memadai.

· Membentuk jaringan informasi dan pemasaran, hal ini erat kaitannya dengan penyalur hasil-hasil dari program belajar di masyarakat.

G. Merancang Strategic Architecture dan Operasi dalam Dunia Pendidikan

Hal ini dilakukan setelah analisis lingkungan, lembaga pendidikan diharapkan mampu memperoleh gambaran yang cukup utuh mengenai kondisi eksternal dan kondisi internalnya. Dengan demikian faktor-faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman sudah mampu terdefenisi dengan jelas. Berdasarkan hal ini, suatu institusi pendidikan kemudian dapat menentukan dan menetapkan arah yang ingin dituju dimasa depan.

Masa depan bagi lembaga pendidikan pada hakikatnya tidak hanya harus dibayangkan, melainkan juga harus dibangun. Untuk itu dibutuhkan seorang seorang arsitek strategi dan operasi yang mampu memimpikan sesuatu yang belum diciptakan. Untuk membangun arsitektur strategi dan operasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Manajemen puncak suatu institusi pendidikan harus mempunyai perspektif meneganai manfaat baru tentang fungsionalitas, tentang apa yang akan ditawarkan kepada objek pendidikan dan masyarakat dimasa depan. Perspektif mengenai apa sesungguhnya kompetensi inti baru yang akan dibutuhkan untuk menciptakan manfaaat baru. Arsitektur strategi dan operasi harus mampu mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan sekarang untuk memotong masa depan, harus mengetahui kompetensi-kompetensi apa yang harus akan dibangun sekarang, sehingga nantinya suatu institusi pendidikan bbisa meraih bagian yang cukup besar dari masa depan di arena peluang yang sedang bermunculan.

Erat kaitannya dengan arsitektur strategi dan operasi, maka tentu saja menarik bagi kita untuk melihat realitas yag ada dalam konteks Indonesia. Dengan kata lain sudah sejauh manakah pengelola pendidikan kita memainkan perannya sebagai arsitektur strategi dan operasi dalam melihat masa depan pendidikan di negara ini.

Menurut Prahalad dalam Pramono dan Zulkiefliemansyah (1999) untuk memenangkan suatu persaingan masa depan, seorang pengelola pendidikan (orang yang terjun dalam pendidikan) harus menghabiskan waktunya minimal 60% untuk menjadi arsitek perubahan masa depan, dan hal ini sangat diperlukan dalam menyongsong masa depan yang diinginkan, yang perlu diingat bahwa arsitektur strategi dan operasi harus mampu mengetahui kapabilitas-kapabilitas yang akan dibangun untuk mencapai tujuan pendidikan yang eksplisit sebagai guidance oprasional.

KESIMPULAN

Proses manajemen strategi yang diungkapkan dalam makalah ini secara teoritis bukanlah hal yang mudah, akan tetapi dalam hal praktiknya (operasinya) melaksanakan proses yang sederhana ini merupakan pekerjaan yang sangat berat. Untuk mencapai suatu tujuan tentunya harus dibangun strategi yang matang, sehingga dalam operasi dilapangan akan lebih terkoordinasi dengan strategi yang sudah dibangun sebelumnya. Oleh sebab itu banyak pakar manajemen yang mengatakan bahwa manajemen strategi dan manajemen operasi adalah dua hal yang harus berhubungan jika ingin mencapai suatu tujuan, dengan kata lain manajemen strategi yang kurang baik tentukan akan menimbulkan dampak bagi operasi (pelaksanaan) suatu tujuan dimasa depan, dan sebaliknya.

Manajemen strategi dalam dunia pendidikan bisa kita ibaratkan sebagai sebuah upaya membangun input untuk menghasilkan output, input dalam dunia pendidikan adalah berupa tenaga pengajar/ dosen yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, administrasi yang baik, sedangkan outputnya adalah berupa lulusan suatu instansi pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Untuk mencapai output ini, dibutuhkan suatu proses, dalam tulisan ini kita sebutkan sebagai proses manajemen operasi.

Pembangunan dunia pendidikan saat ini membutuhkan manajer strategi dan operasi yang mampu mengidentifikasi apa yang harus dilakukan sekarang untuk meraih masa depan yang diharapkan, untuk itu manajer strategi dan operasi tersebut harus mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan tantangan yang ada saat ini,dan masa depan.

Pengembangan ketrampilan khusus

Jasa pelayanan konsultasi/ fasilitasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas klien dalam mengembangkan berbagai ketrampilan (skill) untuk mendukung kerja-kerja di tingkat masyarakat.

Kawanusa mengembangkan layanan konsultasi/ fasilitasi, bantuan tenis, dan riset untuk pengembangan ketrampilan khusus melalui beberapa tahap yakni :

1. Analisis sosial dan Participatory action research;
2. Perencanaan dan pengembangan wilayah;
3. Perancangan instrument pembelajaran;
4. Pengembangan ketrampilan khusus berbasis sektoral maupun isu (mis: legal draft, audio visual, energi, pangan, kesehatan, advokasi, gender dan pembangunan, analisis sosial, dll)

grafikpengembketrampilan_400
1. Analisis Sosial dan Participatory Action Research (PAR):

Jenis layanan ini bertujuan untuk menemukenali dan mengurai sebuah sistem sosial yang sedang berjalan di masyarakat dan mampu melakukan kajian dari sistem tersebut, serta menentukan alternatif pemecahannya secara praktis dan strategis. Dalam kajian itu, maka diperoleh jenis-jenis peningkatan kapasitas yang dibutuhkan.

Hasil Layanan jasa:

* adanya analisis sosial yang komprehensif dan dilakukan secara partisipatoris;
* Rancangan jenis-jenis peningkatan kapasitas;

2. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah:

Jenis layanan ini bertujuan untuk memahami situasi sosial, persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat secara spasial. Dengan demikian persoalan yang terjadi di masyarakat tidak hanya diteropong secara miopik, tetapi juga keterkaitan dengan sistem yang lebih luas.

Hasil layanan jasa:

* Adanya desain perencanaan dan pengembangan wilayah berdasar potensi, permasalahan secara spasial dan sosial;

3. Pengembangan Instrumen Pembelajaran:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka perancangan pembelajaran yang solid berdasarkan tujuan strategis lembaga. Proses ini mencakup beberapa kegiatan yakni:

* Identifikasi/ mengenali intrumen yang telah ada dan kebutuhan untuk pencapaian tujuan strategis lembaga berdasar atas data, informasi, pengetahuan dan kebijakan yang ada, serta hasil analisis sosial dan perencanaan dan pengembangan wilayah;
* Analisis terhadap spesifikasi kebutuhan instrumen pembelajaran;
* Merancang sistem pembelajaran yang tepat untuk tujuan strategis lembaga;
* Perencanaan tindak lanjut

Hasil layanan jasa :

* Rancangan umum pengembangan instrumen pembelajaran;
* Jenis jenis ketrampilan khusus yang diperlukan;
* Modul ketrampilan khusus;

4. Pengembangan ketrampilan khusus:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan khusus hasil dari rancangan instrimen pembelajaran.

Hasil layanan jasa:

* Klien staf lembaga yang memiliki ketrampilan khusus sesuai dengan tujuan strategis lembaga.

Ekonomi Kerakyatan

Jasa pelayanan konsultasi/ fasilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas klien dalam mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan tujuan strategis yang dilakukan klien. Kawanusa mengembangkan layanan konsultasi/ fasilitasi pengembangan ekonomi kerakyatan dalam sebuah siklus 6 tahap.

Layanan Tingkat Umum Pengembangan Ekonomi Kerakyatan meliputi:

1. Studi kelayalan usaha (Feasibility study)
2. Rencana bisnis ekonomi rakyat (Business plan)
3. Rencana Pemasaran (Marketing plan)
4. Desain dan Struktur organisasi
5. Pengembangan manajemen keuangan dan perpajakan
6. Pengembangan skill, produk dan jaringan
7. Pengembangan sistem informasi manajemen, bisnis, keuangan ekonomi rakyat.

grafikpengembekonomiraky_400

1. Studi Kelayakan Usaha:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kelayakan usaha ekonomi di tingkat rakyat. Hasil studi dilakukan secara partisipatoris dan akan memberikan rekomendasi apakah usaha ini layak/ tidak layak, atau layak tetapi diperlukan beberapa persiapan khusus sebelum menjalankan usaha.
2. Perencanaan Bisnis Ekonomi Rakyat:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran rencana usaha yang direncanakan oleh masyarakat dan telah dininai bahwa usahanya secara ekonomi adalah layak. Rencana bisnis ini akan menggambarkan secara detil tentang aspek finansial, aspek organisasi, aspek produk, aspek promosi.

3. Rencana Pemasaran:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mendetilkan rencana pemasaran dari sebuah produk atau jasa yang akan dikembangkan oleh masyarakat berdasarkan rencana usaha. Jenis layanan yang diberikan meliputi:

* Pengembangan kerangka kerja logis pemasaran (matrik perencanaan pemasaran);
* Sistem alokasi sumberdaya dan anggaran biaya;
* Pengembangan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi dan pelaporan;
* Rencana kerja tahunan

4. Desain dan struktur organisasi:

jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang solid dan struktur organisasi yang demokratis sebagai bagian latihan menuju gerakan demokratis dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.

Hasil dari layanan ini :

* Pengembangan struktur organisasi, desain dan tata kepengurusan;
* Mekanisme kerja, fungsi dan peran sebagai konsekwensi rencana usaha;
* Kebijaksanaan tentang personalian dan pelaksanaannya;
* Kemampuan klien merencanakan pengembangan staf menurut kebutuhan.
* Proses pengambilan keputusan dan mekanismenya.

5. Pengembangan manajemen keuangan dan perpajakan:

Pengembangan sistem akuntansi, finansial dan perpajakan diarahkan menuju keberlanjutan finansial seperti: dana cadangan staf, dana cadangan strategis lembaga.

Dana cadangan staf adalah sejenis skema sosial/ rencana pensiun, sedang dana cadangan strategis digunakan untuk menjaga keberlanjutan tercapainya tujuan strategis. Dana cadangan ini juga dimaksudkan untuk likuiditas program. Manajemen pendanaan ini harus transparan dan merefleksikan antara laki dan perempuan.

Hasil Layanan jasa ini:

* Kebijakan financial, perpajakan dan standard operasional prosedur;
* Kemampuan klien untuk merencanakan dan mengelola keberlanjutan finansial dengan mengembangkan dana cadangan staf dan dana cadangan strategis yang transparan dan akuntabel.

6. Pengembangan Skill, Produk dan Jaringan:

Jenis layanan ini kegiatan utamanya adalah mengembangkan kebijakan berkaitan dengan ketrampilan staf, pengembangan produk atau layanan dan pengembangan jaringan.

Hasil layanan jasa ini:

* Peningkatan kapasitas staff
* Peningkatan layanan dan produk
* Sistem pengembangan jaringan

7. Pengembangan sistem informasi manajemen, bisnis, keuangan ekonomi rakyat:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka sistem informasi manajemen, bisnis, keuangan ekonomi kerakyatan yang solid berdasarkan tujuan strategis lembaga. Proses ini mencakup beberapa layanan kegiatan yakni:

* Identifikasi/ mengenali informasi yang telah ada dan kebutuhan informasi sistem organisasi berdasar atas data, informasi, pengetahuan dan kebijakan yang ada;
* Analisis terhadap spesifikasi kebutuhan informasi
* Merancang sistem informasi manajemen dan data base yang meliputi pencatatan, pengolahan, perekaman dan pelaporan
* Detil Perencanaan sistem informasi dan data base, Rencana kerja penyiapan sistem informasi dan data base, Sistem alokasi sumberdaya dan rencana anggaran biaya

Media populer dan sistem informasi

Jasa pelayanan konsultasi/ fasilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sistem informasi dan data base klien untuk mendukung pelaksanaan program dan organisasi sesuai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan, serta meningkatkan ketrampilan merancang, membuat dan menggunakan media komunikasi populer.

Kawanusa mengembangkan layanan konsultasi/ fasilitasi pengembangan data base dan media populer dalam lima siklus yakni:

1. Perancangan data base dan sistem informasi;
2. organisasi dan pengelolaan data base;
3. perancangan media Populer;
4. pengembangan ketrampilan khusus;
5. pengelolaan dan distribusi media populer.


grafikpengembmedia_400_02

1. Perancangan data base dan sistem informasi:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka sistem informasi dan data base yang solid berdasarkan tujuan strategis lembaga. Proses ini mencakup beberapa kegiatan yakni:

* Identifikasi/ mengenali informasi yang telah ada dan kebutuhan informasi sistem organisasi berdasar atas data, informasi, pengetahuan dan kebijakan yang ada;
* Analisis terhadap spesifikasi kebutuhan informasi
* Merancang sistem informasi dan data base yang meliputi pencatatan, pengolahan, perekaman dan pelaporan
* Detil Perencanaan

2. Pengorganisasian dan pengelolaan data base:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mendetilkan rancangan sistem informasi dan data base. Dan juga memperjelas organisasi pengelolaan data base supaya dapat berdaya guna secara optimal. Proses ini mencakup beberapa kegiatan seperti:

* Pengembangan kerangka kerja program
* Memformulasikan desain dan struktur organisasi pengelolaan data base
* Memformulasikan sistem pencatatan, pengolahan, perekaman dan pelaporan
* Memformulasikan isu strategis dan tujuan strategis.

3. Perancangan media populer:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka perancangan media populer yang solid berdasarkan tujuan strategis lembaga. Media akan menjadi alat yang sangat efektif, jika tepat memilih jenis media, sumber informasi data terpercaya dan up to date, pesan yang akan disampaikan jelas, tujuan pesan jelas, dan momentumnya tepat. Oleh sebab itu proses perancangan media populer ini mencakup beberapa kegiatan yakni:

* Identifikasi/ mengenali media populer yang telah ada dan kebutuhan media populer untuk pencapaian tujuan strategis lembaga berdasar atas data, informasi, pengetahuan dan kebijakan yang ada;
* Analisis terhadap spesifikasi kebutuhan media
* Merancang sistem pengelolaan media dan jenis media yang tepat untuk tujuan strategis lembaga;
* Perencanaan tindak lanjut

4. Pengembangan skill media dan data base:

jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan tentang media dan data base.
5. Pengelolaan dan distribusi media populer:
Pengelolaan dan distribusi media populer diarahkan menuju keberlanjutan program yang dapat membiayai sendiri. Oleh sebab itu pengelolaan data base dan media populer harus mulai dipisahkan pengelolaan keuangannya sejak mulai dari perencanaan sistem data base.

Manajemen Strategis

Jasa pelayanan konsultasi/ fasilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi klien supaya 1) kelembagaan dan manajemen organisasi berkembang menjadi organisasi yang demokratis dan efektif; 2) mengembangkan sistem perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan monitoring program sesuai konteks, visi dan misinya; 3) meningkat kemampuan membaca/ menganalisis realitas sosial/ konteks, menganalisis potensi diri, merumuskan arah-arah strategis; dan 4) menyusun program kerja serta rencana operasional.

Kawanusa mengembangkan layanan konsultasi/ fasilitasi pengembangan organisasi model dua tahap. Tahap pertama adalah layanan tingkat umum pengembangan kapasitas organisasi strategis, tahap kedua adalah layanan tingkat lanjut pengembangan kapasitas organisasi strategis.


Layanan Tingkat Umum Pengembangan Kapasitas manajemen strategis Organisasi meliputi:

1. Survei penjajagan kebutuhan
2. Rencana Strategis dan Program
3. Pendetilan program dan penganggaran
4. Desain dan Struktur organisasi
5. Pengembangan manajemen dan keuangan
6. Ketenagaan

Layanan Tingkat Lanjut Pengembangan Kapasitas manajemen strategis Organisasi meliputi:

1. Monitoring dan evaluasi program dan lembaga
2. Keberlanjutan finansial dan pengembangan kelembagaan
3. Analisis Sosial dan riset aksi partisipatif

grafikpengemborg_400

1. Survei penjajagan kebutuhan:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja strategis guna merespon masalah dan situasi yang dihadapi bersama dengan masyarakat yang mereka fasilitasi/ dampingi. Termasuk pengembangan instrumen dan analisis masalah, analisis jenis kebutuhan (strategis dan praktis) dan membangun konsensus bersama tentang arah yang diinginkan untuk perubahan sosial.

Sistem dan metodologi sama seperti proses fasilitasi yang didasarkan pada perspektif hubungan kelas, jender, individu dan diantara kelompok sosial untuk melihat dimensi hak asazi manusia dan hubungan antara masyarakat dengan lingkungan.

2. Perencanaan Strategis dan program:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran rencana strategis yang sekaligus memperjelas mandat sosialnya. Proses ini mencakup beberapa kegiatan seperti:

* Identifikasi dan analisis harapan dari konstituen strategis dan stakeholders;
* Memformulasikan visi, misi dan nilai dasar;
* Analisis Eksternal (analisis peluang dan ancaman);
* Analisis Internal (kekuatan dan kelemahan);
* Memformulasikan isu strategis dan tujuan strategis.

3. Detil Program dan penganggaran:

Jenis layanan ini bertujuan untuk mendetilkan rencana induk berdasarkan rencana strategis dan peran strategis. Jenis layanan yang termasuk di dalamnya adalah:

* Pengembangan kerangka kerja logis program (matrik perencanaan program);
* Sistem alokasi sumberdaya dan anggaran biaya;
* Pengembangan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi dan pelaporan;
* Rencana kerja tahunan

4. Desain dan struktur organisasi:

jenis layanan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang solid dan struktur organisasi yang demokratis sebagai bagian latihan menuju gerakan demokratis. Struktur organisasi akan responsif pada masalah hak asazi manusia, sensitif jender dan lingkungan. Jenis layanan yang diberikan meliputi:

* Pengembangan struktur organisasi, desain dan tata kepengurusan;
* Mekanisme kerja, fungsi dan peran sebagai konsekwensi rencana strategis;
* Proses pengambilan keputusan dan mekanismenya.

5. Pengembangan manajemen dan keuangan:

Pengembangan sistem akuntansi dan finansial diarahkan menuju keberlanjutan finansial seperti: dana cadangan staf, dana cadangan strategis lembaga.

Dana cadangan staf adalah sejenis skema sosial/ rencana pensiun, sedang dana cadangan strategis digunakan untuk menjaga keberlanjutan tercapainya tujuan strategis. Dana cadangan ini juga dimaksudkan untuk likuiditas kelembagaan. Jenis layanan yang diberikan meliputi:

* Kebijakan financial dan standard operasional prosedur;
* Kemampuan klien untuk merencanakan dan mengelola keberlanjutan finansial dengan mengembangkan dana cadangan staf dan dana cadangan strategis yang transparan dan akuntabel.

6. Pengembangan sistem ketenagaan

Jenis layanan ini kegiatan utamanya adalah mengembangkan kebijakan personalia, spesifikasi staf dengan melakukan klasifikasi kebutuhan kerja minimum, pembagian deskripsi kerja dan penilaian kinerja, dan pengembangan sistem penggajian dengan pendekatan keamanan sosial dan keuntungan. Jenis layanan yang diberikan meliputi:

* Kebijaksanaan tentang personalian dan pelaksanaannya;
* Kemampuan klien merencanakan pengembangan staf menurut kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan pada Friendster dan Facebook

Friendster lahir pada tahun 2002. Pembuatnya adalah Jonathan Abrams. Pada awalnya sebernernya friendster bernama nepster,tapi lalu diganti menjadi friendster.
Kelebihan friendster yaitu:

1. Digunakan untuk mencari teman,baik teman sekolah,kuliah,teman masa lalu,sekarang,temannya teman kita,bahkan ada yang mencari jodoh disini.

2. Dapat men'share foto kita,mempublikasikan profil kita ke orang lain,dan sebaliknya.

3. Dengan menu search pengguna dapat mencari anggota Friendster lain, baik menurut nama, alamat, atau bahkan menurut sekolah, organisasi,perusahaan atau afiliasinya dari seluruh dunia (dengan catatan si pengguna sudah terdaftar terlebih dahulu).

4. Dapat berkirim testimonial dapat berupa komentar, ucapan selamat ulang tahun, dan bahkan sebuah gambar.

5. Dapat berkirim message seperti message dalam email.

kekurangan friendster yaitu:

1. fitur yang sangat terbatas,yang hanya itu2 saja,baik dalam mencari teman,game,dan kebanyakan hanya terfokus pada post bulletin.

2. Banyak account palsu yang dibuat mulai untuk menghack,iklan dan spam.

3. Sudah terlalu sering dibobol hacker.



Facebook, hampir sama dengan friendster yang merupakan jejaring sosial untuk mencari teman, berkirim pesan, menyimpan foto, dan sebagainya. Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial, yang dibentuk oleh Mark Elliot Zuckenberg (14 Mei 1984), pada tanggal 4 Februari 2004.

facebook memiliki library API (application programming interface) sehingga memungkinkan para developer untuk membuat aplikasi mini atau widget yang nantinya bisa dipasang atau digunakan di Facebook itu sendiri. Berbeda dengan friendster yang membutuhkan waktu yang amat lama untuk mengeluarkan suatu fitur baru, library API ini memungkinkan para developer untuk berkreasi sehingga secara tidak langsung membuat Facebook makin populer.

kelebihan facebook:

1. Selling, Facebook memiliki fitur yang memungkinkan kita menawarkan barang atau jasa ke pengguna lainnya. Berbeda dengan Friendster yang cuma menyediakan buletin.
2. Event, kita bisa mengisi event atau kegiatan yang kita ingin pengguna lain tahu. Misalnya ada party, atau launching produk kita bisa mengisi event dan pengguna lain bisa melihatnya. Di friendster lagi-lagi cuma bisa masuk di bulletin.
3. Status update, kita bisa mengisi status kita sedang apa saja. Misalnya lagi dirumah, trus pergi kuliah, semua itu bisa diupdate dan bisa dilihat oleh pengguna lain. Jadi kita bisa tau kegiatan sehari-hari teman kita.
4. Anti Fake account and Spam, Facebook memiliki fitur yang mantap mencegah account palsu dan spam.
5. bahkan lebih keren lagi kalo ada foto bareng2,facebook bisa mengetahui mana yang namanya si A,si B,dst dengan catatan si A,si B,dst sudah terdaftar di facebook.
6. pencarian teman yang lebih efisien dan cepat.
7. Banyak aplikasi yang menarik untuk diikuti,baik game, er dan Facebookhingga aplikasi-aplikasi lain yang menarik.


kekurangan facebook:

1. masih awam untuk orang indonesia dan bahkan terlihat eksklusive.

2. Kalo belum terbiasa akan sangat bingung dengan facebook,karena banyaknya aplikasi yang bisa dimainkan.

3. terkadang aplikasi yang terlalu banyak itu membuat kesal juga karena sering ada ajakan dari teman untuk mengikutinya.

sebenarnya masih banyak kelebihan dan kekurangan dari friendster maupun facebook. Namun ada baiknya untuk selalu mencoba hal baru agar kita juga bisa lebih dapet pengalaman. Dan bisa memilih mana yang paling pas untuk kita. semoga informasi ini bermanfaat.

sumber: pengalaman pribadi.he5